Upacaratersebut bertujuan untuk menghormati dan menghantarkan arwah orang yang meninggal dunia menuju alam roh. Orang meninggal dipercaya pindah dari "dunia nyata" ke "dunia roh" untuk kembali kepada keabadian bersama leluhur mereka di tempat peristirahatan. Karena itu, Rambu Solok dianggap penting sebagai upacara penyempurnaan kematian.
PriyantiPakan, o.c. jadi, nama "Toraja" itu merupakan pengertian Geografis. Dewasa ini, orang Toraja di Makassar, bila mudik ke Toraja, mengatakan: "Kita berangkat ke atas"; dan bila mereka turun dari Toraja, mereka katakan : "Kami datang dari atas".
NamaToraja mulanya diberikan oleh suku Bugis Sidendereng dan dari luwu. Orang Sidendreng menamakan penduduk daerah ini dengan sebutan To Riaja yang mengandung arti "Orang yang berdiam di negeri atas atau pegunungan", sedang orang Luwu menyebutnya To Riajang yang artinya adalah "orang yang berdiam di sebelah barat".
SelainNama Bayi Laki Laki Bermakna Bermanfaat Bagi Banyak Orang, kami memiliki puluhan ribu referensi dan inspirasi nama bayi laki laki paling keren sepanjang 2022. Rangkaian Nama Bayi Laki-laki: Nadi (Arab) Dan Artinya. Nama dari 5 huruf dan berawalan N ini memiliki arti yang bagus dan indah, sesuai anjuran menurut Al-Qur'an dan
Namanama hari dalam bahasa Inggris Bahasa inggris. dan mereka benar. 15 foto gerhana bulan sabtu 28 juli 2018 dari indonesia dan berbagai. Unsplash) setiap orang pasti pernah merasa lelah saat harus menunggu sesuatu yang tak pasti. Kata kata bijak bahasa toraja dan artinya. Di samping itu, kala revolusi (mengitari matahari) dan
Unknown7 juni 2018 17.49. Yang sudah tau (orang makassar) gak usah ikutan ji kodong).karena ini yang belum tau saja supaya mereka tahu juga bahasa gaul makassar.hahaha. Percakapan Bahasa Makassar Dan Artinya - Contoh Drama Percakapan Bahasa Makassar Sulawesi Selatan Beserta Artinya / Unknown 7 juni 2018 17.49.. Kata mutiara
. - Suku Toraja adalah suku yang berasal dari Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan. Suku ini metepa di pengunungan bagian utara Sulawesi Selatan. Dilansir dari Kebudayaan Masyarakat Toraja karya Fajar Nuugroho, suku ini memiliki hubungan yang imbang dengan alam. Suku Toraja memperlakukan alam dengan baik."Melestarikan dan menjaga alam merupakan bentuk penghormatan terhadap arwah leluhur," tulis Nugroho. Sejarah suku Toraja Shutterstock/Putu Artana Orang Toraja DOK. Shutterstock/Putu Artana Menurut Nugroho, nama Toraja merupakan julukan yang digunakan oleh Suku Bugis Sindendereng dan Luwu untuk menyebut penduduk di sekitar Bugis Sindendereng menyebut kelompok masyarakat ini dengan nama To Riaja, artinya orang yang berdiam di negeri atas atau pegunungan. Orang Luwu menyebutnya To Riajang, berarti orang yang berdiam di sebelah barat. Baca juga Panduan Menuju Tongkonan Lempe, Negeri Atas Awan di Toraja Utara Harga Paket Menginap di Tongkonan Lempe, Negeri Atas Awan Toraja Utara 5 Aktivitas Wisata di Tongkonan Lempe, Negeri Atas Awan Toraja Utara Sementara itu, dari hasil penelitian antropologi, masyarakat Toraja merupakan hasil akulturasi antara penduduk pribumi dengan pendatang dari Teluk Tonkin di China. Suku Toraja kini diketahui menghuni hampir seluruh wilayah Kabupaten Tana Toraja.
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID aK7LjZarb6SSIvWZHAnrm_amuCRQydWmFgVEr4EsU2B7l9nEKmTitw==
Pendahuluan Toraja adalah sebuah kabupaten di Sulawesi Selatan yang terkenal dengan kekayaan budaya dan adat istiadatnya. Salah satu hal yang menarik dari budaya Toraja adalah penggunaan nama-nama yang unik dan bermakna. Nama-nama tersebut sering kali menggambarkan karakter dan kehidupan orang yang memilikinya. Dalam artikel ini, Anda akan menemukan berbagai nama orang Toraja dan artinya. 1. Aba – memiliki arti kegembiraan atau kebahagiaan2. Aki – memiliki arti keberanian3. Amma – memiliki arti ibu atau wanita yang lembut4. Andi – memiliki arti anak laki-laki dari keluarga bangsawan5. Angga – memiliki arti kuat atau tangguh6. Armand – memiliki arti pahlawan yang tangguh7. Arta – memiliki arti kaya atau berlimpah8. Asri – memiliki arti indah atau menarik9. Ati – memiliki arti hati atau jiwa10. Aura – memiliki arti cahaya atau kilau11. Awan – memiliki arti awan atau langit12. Bayu – memiliki arti angin atau udara13. Benny – memiliki arti berkat atau keberuntungan14. Bima – memiliki arti pahlawan yang perkasa15. Bintang – memiliki arti bintang atau gemilang16. Candra – memiliki arti bulan atau sinar rembulan17. Dara – memiliki arti putri atau gadis yang cantik18. Diah – memiliki arti cantik atau anggun19. Dini – memiliki arti pagi atau awal20. Donna – memiliki arti wanita yang kuat atau tangguh Lanjutan Nama-Nama Orang Toraja dan Artinya 21. Eka – memiliki arti satu atau utama22. Ela – memiliki arti kayu atau pohon23. Elsa – memiliki arti tangguh atau kuat24. Ema – memiliki arti ibu atau wanita yang lembut25. Endang – memiliki arti kesayangan atau tercinta26. Erwin – memiliki arti pahlawan yang terkenal27. Fajar – memiliki arti pagi atau awal hari28. Fanny – memiliki arti wanita yang indah atau menarik29. Fatimah – memiliki arti wanita yang saleh atau baik hati30. Frans – memiliki arti bebas atau mandiri31. Galih – memiliki arti berani atau tangguh32. Gede – memiliki arti besar atau kuat33. Gita – memiliki arti nyanyian atau lagu34. Hadi – memiliki arti yang mendapat petunjuk atau hidayah35. Hana – memiliki arti kebahagiaan atau kegembiraan36. Handoko – memiliki arti keberanian atau kehebatan37. Haris – memiliki arti pahlawan yang tangguh atau kuat38. Hendra – memiliki arti berani atau tangguh seperti singa39. Ida – memiliki arti wanita yang lembut atau hormat40. Indra – memiliki arti dewa atau raja Kelanjutan Nama-Nama Orang Toraja dan Artinya 41. Ira – memiliki arti yang bahagia atau kegembiraan42. Irma – memiliki arti yang besar dan berlimpah43. Ismi – memiliki arti nama atau keselamatan44. Jack – memiliki arti pahlawan yang kuat atau tangguh45. Jaka – memiliki arti anak laki-laki yang berani46. Jamal – memiliki arti yang indah atau menarik47. Joko – memiliki arti anak laki-laki yang tangguh48. Kadek – memiliki arti yang pintar atau cerdas49. Kiki – memiliki arti yang aktif atau lincah50. Kurnia – memiliki arti kebaikan atau keberuntungan Kesimpulan Itulah beberapa nama orang Toraja dan artinya. Seperti yang Anda lihat, nama-nama tersebut sangat bermakna dan menggambarkan karakter serta kehidupan orang yang memilikinya. Semoga artikel ini dapat memberikan wawasan baru tentang kekayaan budaya Indonesia. Related video ofNama Orang Toraja dan Artinya
- Berbagai kelompok etnis mewarnai keragaman yang ada di Indonesia, salah satunya adalah Suku Toraja. Suku Toraja adalah penduduk asli yang berasal dari Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan yang menetap di sekitar pegunungan bagian utara. Baca juga Kearifan Tanah Toraja dalam Kopi Mangiru’ Dolo Masyarakat Suku Toraja masih banyak tersebar di Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Toraja Utara, dan Kabupaten Mamasa. Baca juga Manene Suku Toraja, Ritual Bersihkan Jenazah untuk Hormati Leluhur, Tetap Digelar Walau di Perantauan Asal Usul Suku Toraja Dalam buku Tongkonan Mahakarya Arsitektur Tradisional Suku Toraja 2017 oleh Weni Rahayu, dijelaskan bahwa ada beberapa versi dari asal-usul nama Toraja. Baca juga Ritual Rawat Mayat Suku Toraja di Perbatasan RI-Malaysia Beri Pesan Damai Jelang Paskah Orang Bugis-Sidenreng menyebutnya orang Toraja dengan nama to riajang’ yang artinya orang yang berdiam di negeri atas atau pegunungan’. Sementara orang Luwu pada zaman Belanda menyebut orang Toraja dengan to riaja’ yang berarti orang yang berdiam di sebelah barat’. Ada pula versi lain yang menyebut bahwa orang Toraja berasal dari toraya’, yang bermakna orang besar atau bangsawan. Shutterstock/JOSE MIGUEL NAVARRETE Rumah Tongkonan, rumah adat Suku Toraja. Dari mitos yang beredar di masyarakat, Toraja adalah sebuah negeri otonom bernama Tondok Lepongan Bulan’ atau Tana Matarik Allo’. Para bangsawan menyebutkan Toraja berasal dari kata tau raja yang berarti orang raja atau keturunan raja. Dalam mitos tersebut, para bangsawan Toraja tana’ bulaan beranggapan bahwa mereka nenek moyang mereka adalah keturunan Puang Matua dewa tertinggi/Tuhan yang kemudian diangkat menjadi raja di Tondok Lepongan Bulan atau Tana Matarik Allo. Sampai saat ini kepercayaan tersebut masih hidup dan dideklamasikan dalam pernikahan antara para bangsawan tana’ bulaan. Ciri-ciri Suku Toraja Ciri khas Suku Toraja dapat diamati dari cara hidup serta hasil budaya yang masih dapat diamati hingga saat ini. Salah satunya adalah kepercayaan desa-desa kecil otonom yang menganut kepercayaan animisme dan dinamisme yang dianut sebelum abad ke-20, yang dinamakan Aluk Todolo. Meski kini mayoritas masyarakatnya sudah memeluk agama Kristen, namun ajaran Aluk Todolo masih tetap dijalankan. Selain itu, masyarakat Suku Toraja juga memiliki baju adat yaitu Baju Pokko yang digunakan untuk kaum wanita. Sementara bagi pria akan mengenakan pakaian Seppa Tallung yang akan dipakai bersama dengan sejumlah aksesoris, seperti Kandure, Ganyang, dan Lipa'. Saat memakai baju Seppa Tallung, biasanya orang tersebut juga akan memakai penutup kepala yang disebut Passapu. Selain itu, masyarakat Suku Toraja memiliki rumah adat yaitu Tongkonan yang berbentuk panggung. Rumah Tongkonan terbuat dari kayu dengan atap lengkung seperti perahu dan berhias tanduk kerbau. Shutterstock/Muslianshah Masrie Jasad Suku Toraja yang didandani. Masyarakat Suku Toraja juga dikenal dengan situs pemakaman kuno yang terletak di tebing batu yaitu Tampang Allo, Lemo, Suaya, Sirope, Landan, da Londa. Di tempat tersebut, peti-peti mati berukir diletakkan pada ceruk-ceruk tebing batu dan terdapat pula patung-patung kayu Tau tau milik para mendiang. Tradisi Suku Toraja Suku Toraja dikenal memiliki berbagai tradisi, beberapa di antaranya cukup khas dan terkenal akan keunikannya. Berikut adalah beberapa diantaranya. 1. Rambu Solo’ Salah satu tradisi khas dari Suku Toraja adalah Rambu Solo' atau dikenal dengan istilah Auk Rampe Matampu. Rambu Solo' adalah tradisi upacara pemakaman yang dilaksanakan masyarakat Toraja untuk menghormati dan mengantarkan arwah menuju kehidupan selanjutnya. Masyarakat Toraja menganggap orang yang sudah meninggal telah benar-benar meninggal jika seluruh kebutuhan prosesi upacara Rambu Solo terpenuhi. Jika upacara ini belum dilakukan, maka keluarga akan memperlakukannya layaknya orang sakit, sehingga harus disediakan makanan, minuman, dan dibaringkan di tempat tidur. Tradisi ini dilakukan melalui serangkaian ritual dan doa yang dilaksanakan dengan pertunjukan seni, penyembelihan babi atau kerbau, dan kemudian mengantarkan jenazah ke tempat peristirahatan terakhirnya. 2. Tradisi Ma’nene Tradisi Ma'nene adalah ritual untuk membersihkan dan mengganti pakaian dari mayat yang sudah berusia puluhan bahkan ratusan tahun. Ritual Ma'nene tidak hanya sekedar ritual untuk membersihkan dan memakaikan baju baru pada jasad para leluhur. Ritual ini adalah gambaran dari pentingnya hubungan antar anggota keluarga bahkan yang sudah meninggal, dan diyakini para leluhur juga akan memberikan timbal balik positif bagi keluarga yang masih hidup. Tradisi Ma'nene menjadi salah satu tradisi yang masih dipertahankan dan dipahami sebagai cara menghormati nenek moyang. 3. Sisemba’ Sisemba’ adalah permainan adu kaki yang dilakukan sebagai bentuk rasa syukur dari hasil panen. Permainan ini dilaksanakan di lapangan terbuka dan dapat dilakukan oleh anak-anak maupun orang dewasa. Ada tiga cara permainan tradisional Sisemba yaitu Sisemba Simanuk satu lawan satu, Sisemba Siduanan dua lawan dua, dan Sisemba Sikambanan kelompok lawan kelompok. Sumber Penulis Dini Daniswari, Kistin Septiyani, Gaby Bunga Saputra Editor Ni Nyoman Wira Widyanti, Wahyu Adityo Prodjo Buku Weni Rahayu. 2017. Tongkonan Mahakarya Arsitektur Tradisional Suku Toraja. Jakarta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
- Berbagai kelompok etnis mewarnai keragaman yang ada di Indonesia, salah satunya adalah Suku Toraja. Suku Toraja adalah penduduk asli yang berasal dari Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan yang menetap di sekitar pegunungan bagian juga Kearifan Tanah Toraja dalam Kopi Mangiru’ Dolo Masyarakat Suku Toraja masih banyak tersebar di Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Toraja Utara, dan Kabupaten Mamasa. Baca juga Manene Suku Toraja, Ritual Bersihkan Jenazah untuk Hormati Leluhur, Tetap Digelar Walau di Perantauan Asal Usul Suku Toraja Dalam buku Tongkonan Mahakarya Arsitektur Tradisional Suku Toraja 2017 oleh Weni Rahayu, dijelaskan bahwa ada beberapa versi dari asal-usul nama Toraja. Baca juga Ritual Rawat Mayat Suku Toraja di Perbatasan RI-Malaysia Beri Pesan Damai Jelang PaskahOrang Bugis-Sidenreng menyebutnya orang Toraja dengan nama to riajang’ yang artinya orang yang berdiam di negeri atas atau pegunungan’. Sementara orang Luwu pada zaman Belanda menyebut orang Toraja dengan to riaja’ yang berarti orang yang berdiam di sebelah barat’. Ada pula versi lain yang menyebut bahwa orang Toraja berasal dari toraya’, yang bermakna orang besar atau bangsawan. Shutterstock/JOSE MIGUEL NAVARRETE Rumah Tongkonan, rumah adat Suku Toraja. Dari mitos yang beredar di masyarakat, Toraja adalah sebuah negeri otonom bernama Tondok Lepongan Bulan’ atau Tana Matarik Allo’. Para bangsawan menyebutkan Toraja berasal dari kata tau raja yang berarti orang raja atau keturunan raja. Dalam mitos tersebut, para bangsawan Toraja tana’ bulaan beranggapan bahwa mereka nenek moyang mereka adalah keturunan Puang Matua dewa tertinggi/Tuhan yang kemudian diangkat menjadi raja di Tondok Lepongan Bulan atau Tana Matarik Allo.
Sebagai salah satu suku pedalaman di Indonesia yang memiliki adat dan alam yang unik, tentunya orang Toraja memiliki sejumlah falsafah atau pegangan hidup yang senantiasa diingat dan dilakukan dalam kehidupan berikut 5 falsafat hidup orang Toraja yang bisa banget kamu tiru. Yuk, baca artikel selengkapnya dibawah Pepatah "misa' kada dipotua, pantan kada dipomate" harafiah, pepatah ini artinya "satu pendapat membuat kita hidup, banyak ego pendapat pribadi membuat kita mati". Makna dari pepatah ini mengajak kita semua untuk senantiasa bersatu dalam menghadapi berbagai macam orang Toraja, pepatah ini dapat dikatakan sudah mendarah daging dan menjadi identitas masyarakat Toraja di mana pun berada. Beberapa organisasi mahasiswa yang penulis kenal di Makassar juga menggunakan pepatah ini sebagai Budaya malongko' atau masiri' di dalam budaya masyarakat Bugis yang dikenal dengan adanya istilah siri', masyarakat Toraja juga menganut budaya malongko' atau masiri' yang artinya malu ketika melakukan hal-hal yang tidak adanya aturan tertulis yang disertai dengan sanksi, budaya malu dalam masyarakat Toraja sukses membuat masyarakatnya mengurungkan niatnya ketika terbersit dalam pikirannya untuk melakukan hal-hal yang tidak pantas. Baca Juga 9 Istilah yang Sering Dipakai Orang Toraja, Pernah Dengar? 3. Unturu' aluk sola Secara harfiah, falsafah ini artinya hidup dengan mengikuti aturan dan pantangan yang berlaku di dalam lingkungan Toraja maupun ketika pergi ke daerah orang lain agar dihargai oleh siapapun dan tidak akan mendapat contoh aluk atau aturan hidup seperti menghormati orang yang lebih tua dan suka menolong sesama. Sedangkan contoh pemali atau pantangan adalah tidak menginjak atau menyia-nyiakan makanan dan menikahi saudara sendiri atau menikah dengan kerabat keluarga yang lain seperti sepupu hingga tinggat 3 Falsafah Tallu ini menegaskan jika sesama mahluk hidup harus senantiasa hidup berdampingan dalam keharmonisan. Hal ini termasuk kearifan lokal masyarakat Toraja yang bisa membantu terjaganya lingkungan yang ideal bagi manusia, hewan dan harfiah, falsafah ini artinya 3 ukuran. Falsafah hidup ini menjadikan lolo tau manusia, lolo patuan hewan dan lolo tananan tanaman sebagai ukuran kebahagiaan orang kamu sudah memiliki keturunan, kerbau apalagi yang belang serta padi yang melimpah, maka kamu disebut termasuk golongan orang yang bahagia di sisa hidup yang sedang kamu Tae’ na ma’din disa’biangan te mai kande saba’ napakasalle ki’ harfiah, falsafah ini artinya tidak boleh merendahkan makanan karena itu yang membuat kita tumbuh besar hingga kini. Falsafah ini berkaitan erat dengan pantangan atau pemali dalam budaya orang Toraja yang sangat menghormati padi atau nasi sehingga harus diperlakukan dengan ini juga membuat orang Toraja memiliki kata umpatan yakni kenna na pula' ko bo'bo' yang artinya semoga kamu tersedak oleh nasi. Dengan demikian, makanan menjadi salah satu bagian terpenting dalam hidup yang patut kamu dari sekian falsafah hidup orang Toraja di atas, yang mana, nih yang sering kamu lakukan dalam hidupmu? Yuk, bagikan pengalamanmu di kolom komentar di bawah ini. Baca Juga 5 Tradisi Toraja yang Kesohor Hingga ke Mancanegara IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
nama orang toraja dan artinya